Nyata Memang: "Ahok Tukang Cari Musuh"



Konflik dengan Front Pembela Islam (FPI) belum juga reda, namun Ahok atau Basuki Tjahja Purnama sudah punya musuh baru lagi.

Sebelumnya, publik juga mengetahui Ahok juga sudah menjadi 'musuh politik' partai Gerindra. Dengan tidak malu-malu Ahok yang sudah dicalonkan (baca: dijadikan) Gerindra jadi DKI-2 (kini DKI-1) melakukan pengkhianatan kepada Prabowo.

Pun, jauh sebelumnya Ahok juga sempat di partai Golkar dan penulis tidak tahu persis mengapa ia keluar dari partai yang berlambang 'pohon beringin' itu, apa dipecat atau mengundurkan diri.

Sekarang ini serangan FPI kepada Ahok semakin menjadi-jadi. Aksi mengangkat gubernur tandingan pun dilakukan. Ya, FPI telah benar-benar serius menjadi gerakan yang menganggap Ahok bukan gubernur DKI Jakarta.

Dan, jika kita mau jujur, tidak hanya FPI saja yang benci kepada Ahok. Sebagian besar rakyat Jakarta juga banyak yang kecewa dengan gaya kepemimpinan Ahok. Jadi jika ada media yang menyimpulkan hanya FPI saja yang anti Ahok, itu tidaklah sepenuhnya benar.

Kemudian, ditengah terus berlangsungnya permusuhan Ahok dengan musuh-musuhnya yang sudah ada dan banyak itu. Kini Ahok harus berhadapan lagi dengan Anggota DPD dari DKI Jakarta Fahira Idris. Kali ini kasusnya beda, Ahok dinilai gegabah mau legalkan minuman keras (Miras) di Jakarta.

Fahira mengatakan, saat ini ia berpikiran positif bahwa ucapan Ahok hanya niat. Walaupun sebenarnya niat ini tidak bijak keluar dari mulut seorang kepala daerah. "Tetapi, kalau memang Pak Ahok mau realisasikan rencananya itu di Jakarta, KITA AKAN LAWAN,” ujar Wakil Ketua Komite III DPD yang juga Ketua Gerakan Nasional Anti Miras (GeNAM) berdasarkan rilis yang dilansir Republika.

Apakah Ahok tidak berpikir bahwa dengan kebijakan legalisasi MIRAS akan menambah banyak musuhnya?‪ Ya, itukan memang sudah jadi hobinya si Ahok yang selalu mencari musuh dan memperbanyak musuh. Lihat dan baca saja sejarah hidupnya, Ahok-kan memang begitu.

Dan ternyata, perlawanan pun bukan hanya dari Fahira Indris saja, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga tidak akan tinggal diam jika pria yang sudah memebuat resah hati ummat Islam itu tetap melegalisasi Miras. Karena dengan alasan apapun legalisasi Miras akan selalu membawa mudharat yang sangat besar, walau pun Pemprov DKI Jakarta punya saham disana.

Sekedar di ketahui bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memiliki saham sebesar 26,25 persen di BUMD PT Delta Djakarta, tbk. Perusahaan daerah ini merupakan pemegang lisensi produksi dan distribusi beberapa merek bir internasional seperti Anker Bir, Carlsberg, San Miguel, dan Stout.

Bang Sani, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari PKS mengatakan bahwa keberadaan saham pemprov DKI Jakarta di perusahaan Miras lebih menguntungkan perusahaan tersebut, daripada pemerintah dan rakyat. Dan Ia melalui DPRD DKI Jakarta sudah pernah mengusulkan saham itu di lepas saja. Karena bias jika disatu sisi pemerintah punya aturan melarang Miras, namun disisi lain punya saham.

Terlepas dari semua itu, kini manusia bernama Ahok itu punya rencana mau legalkan Miras. Kita tunggu saja kedepan, apakah Ahok mau dan berani menambah jumlah musuh atau memperluas wilayah jangkauan musuhnya. Dan di harapkan kita tidak perlu heran atau sampai kaget dengan sikap Ahok yang selalu mencari musuh. Yang perlu di hebohkan adalah jika Ahok mau berdamai dengan musuh. Karena pasti ada apa-apanya.

(Syafrida)

Subscribe to receive free email updates: