BANJARNEGARA - Longsor yang terjadi di Dusun Jemblung, Desa Sampang Kecamatan Karangkobar, Banajarnegara membuat para relawan terus bekerja keras melakukan proses evakuasi. Relawan yang merupakan tim gabungan dari TNI/POLRI, BNPB, BPBD, warga setempat dan relawan lainnya terus melakukan langkah evakuasi. Relawan pun dibagi dalam empat titik lokasi longsor, selain itu dibagi juga di bagian pemulasaraan jenazah di titik atas dusun Jemblung.
Sejumlah 20 perempuan yang tergabung dalam relawan perawat jenazah pun turut serta melakukan perawatan jenazah. “Para relawan perempuan tersebut merupakan santika PKS yang kita khusus datangkan untuk melakukan pemulasaraan jenazah perempuan, dimana di ruang pemulasaraan jenazah terebut kita bagi menjadi dua, yakni ruang identifikasi jenazah, ruang pemandian dan selanjutnya kita kirimkan ke RSUD dan dikembalikan kepada keluarga,” papar Amir Darmanto, Koordinator tim pemulasaraan jenazah tim gabungan.
Diketahui, sebanyak 34 jenazah sudah ditemukan hingga Ahad (14/12/2014) sore WIB. Sementara 69 lainnya belum ditemukan.“Para relawan tersebut kami difokuskan melakukan pemulasaraan jenazah,” tandasnya.
Selain Posko pemulasaraan jenazah, para relawan yang disebar di empat titik kembali akan melanjutkan evakuasi besok.
Sementara itu, Anggota Komisi VIII DPR RI, A Fikri Faqih menyampaikan bahwa kondisi darurat masih akan terus terjadi di kawasan longsor tersebut. Sebab diantara 34 mayat yang ditemukan, masih 69 lainnya yang diperkirakan masih tertimbun di dalam reruntuhan longsor.
“Kami terus melakukan koordinasi dengan BNPB, agar penanganan ini terus dilakukan. Selain yang sekarang dilakukan, kedepan perlu aanya mitigasi dan adaptasi bencana, mitigasi sangat penting karena hal itu merupakan langkah pengurangan terhadap resiko bencana, kemudian yang adaptasi penting karena hal itu akan membuat warga menjadi mandiri dan siap menaggulangi sendiri resiko bencana,” papar pria yang merupakan anggota komisi yang membidangi bencana alam ini.
Hingga berita ini diturunkan, evakuasi pun dihentikan sore ini karena medan yang gelap, dan dilanjutkan besok. Para relawan pun masih membutuhkan logistik berupa masker, sarung tangan dan nasi bungkus untuk membantu kelancaran evakuasi korban longsor. (Humas PKS Jateng)