Gila, Ahok Mau Bebaskan Miras di Jakarta!


Dengan dalih agar mudah diawasi, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta produksi minuman keras (miras) berizin dibebaskan. Hal ini terkait maraknya miras oplosan yang beredar di masyarakat merupakan akibat dari pelarangan produksi miras.

Pernyataan tersebut ditentang oleh Senator asal DKI Jakarta Fahira Idris. Menurutnya walaupun hanya niat ucapan itu tidak bijak keluar dari mulut seorang kepala negara.

"Saya berharap mudah-mudahan itu hanya niat, tidak diimplementasikan secara nyata. Kalau memang Pak Ahok mau merealisasikan rencana itu di Jakarta, kita akan lawan," ujar Wakil Ketua Komite III DPD ini dalam keterangannya, ditulis Kamis (11/12/2014).

Ia menegaskan, seharusnya Ahok mengambil hati warga Jakarta, terutama umat Muslim. Tapi malah mengeluarkan pernyataan yang bisa meresahkan umat. Menurutnya, beredarnya miras oplosan itu karena pemerintah, baik pusat mapun daerah tidak punya mekanisme pengawasan ketat terhadap peredaran miras terutama oplosan.

"Kejadian di Garut dan Sumedang, miras oplosannya diproduksi massal. Jadi bukan mereka yang meminum itu mengoplos sendiri," katanya.

Jika ada pengawasan yang ketat, kata Ketua Gerakan Nasional Anti Miras (GeNAM) ini, tidak mungkin ada yang berani mengoplos miras secara massal dan menjualnya terang-terangan. Ia mengungkapkan, tingkat kriminalitas karena miras resmi itu justru yang paling tinggi.

Untuk itu, ia menagih janji Ahok yang akan mengeluarkan Pergub pelarangan menjual miras di mini market dan kepada anak dibawah umur saat GeNAM melakukan audiensi dengan Ahok setahun lalu.

sumber: Pelita Online

Subscribe to receive free email updates: