1. Tanggal 1 Desember dperingati sbg #HariAIDS sedunia. Data Kemkes sjk 1987 s/d Juni 2014 jml kumulatif kasus HIV/AIDS di Indonesia 198.584
2. Jml kasus tsb bukan kecil. Aplg jk kt sadari bhw kasus HIV/AIDS ini spt fenomena gunung es. Yg tlaporkan lbh sdkit dr kenyataan #HariAIDS
3. Jml infeksi HIV tertinggi yg dilaporkan ada di DKI Jakarta, JaTim, Papua, JaBar dan Bali. Jml kumulatif 1987-2014: 142.961 org #HariAIDS
4. Sdgkn kasus AIDS tbanyak dilaporkan di Papua, JaTim, DKI Jakarta, Bali, JaBar, JaTeng, Papua Barat, SulSel, KalBar &.SumUt. #HariAIDS
5. Penderita AIDS tertinggi IRT. Diikuti Wiraswasta, karyawan, petani/peternak/nelayan, buruh, penjaja seks, PNS & Mhs/pelajar #hariAIDS
6. Jk lihat ragam segmentasi penderita maka kita juga akan melihat betapa tdk tersosialisasinya bahaya HIV/AIDS serta penularannya #HariAIDS
7. Karena yg diserang adl sistem imun, maka bisa jadi orang tidak menyadari kapan ia terjangkiti HIV. Bs tahunan baru terdeteksi #HariAIDS
8. Lamanya masa inkubasi di dlm tubuh seringkali membuat orang dengan pongahnya merasa dirinya kebal. Tak sadari bahaya mengintai #HariAIDS
9. % Resiko penularan tbesar mll heteroseksual (61.5%), penggunaan narkoba dg jarum suntik 15,2%, perinatal 2,7%, homoseksual 2,4% #HariAIDS
10. Pd periode April-Juni 2014 faktor resiko penularan mll hub seksual 91,2%, ibu positif HIV ke anak 3,6%, penasun 2,6% #hariAIDS
11. Data April-Juni 2014 ini menjelaskan pd kita bhw hubungan seks (tanpa memandang orientasinya) mjd resiko terbesar. #HariAIDS
13. Sdh semestinya kita sadari bhw tdk bisa lagi kampanyekan hub seks yang 'aman' dlm mengurangi resiko penularan HIV/AIDS. #HariAIDS
14. Apalagi jk kita lihat korban tertinggi adl IRT yg tertular dr suaminya. Sdh saatnya kita kampanyekan STOP hubungan seks ilegal #HariAIDS
15. Tak tbayangkan jk lihat dt bhw korban kejahatan seks ttinggi di Indonesia saat ini anak laki2. Dan bs jd pelakunya menularkan #hariAIDS
16. Saatnya kita bergerak melakukan upaya pencegahan. Bagaimanapun mencegah lebih baik drpd mengobati #HariAIDS
17. Lantas bagaimana dg para ODHA. Tentu perlu penanganan khusus utk pengobatan dan memerlukan pendampingan. Ini jg tdk mudah #HariAIDS
18. Ktrsediaan ARV (slh 1 obat HIV/AIDS) di Indonesia sgt terbatas. Selain krn kt tdk punya pabrik obat di DN jg dlm distribusinya #hariAIDS
19. Hal lain kt tdk bisa andalkan bantuan LN yg mengikat dg sejml syarat. Ordernya lama dan ketika obat tiba exp date sdh dekat #HariAIDS
20. Belum lagi jika pasien sdh resisten dg obatnya krn penggunaan jangka panjang. Semakin rumit penyelesaiannya #hariAIDS
21. Kita juga tentu perlu memikirkan pendampingan bagi para ODHA agar mereka tetap survive dan berpikir optimis. #hariAIDS
22. Kesemuanya tak bisa dilakulan hanya oleh pemerintah. Hrs melibatkan seluruh elemen. Tak berarti jg pemerintah bs lepas tangan #hariAIDS
23. Pemerintah bertanggung jawab memikirkan sosialisasi pencegahan dan pengobatan. Meregulasi jaminan sosialnya #hariAIDS
24. Org tua memberi bekal kpd anak agar berpegangan pd aturan agama. Org dewasa kendalikan nafsu & ubah gaya hidup jd lbh religius #hariAIDS
25. Sekolah sungguh2 menanamkan pendidikan karakter. Tanamkan rasa tanggung jawab atas tindakan kita #hariAIDS
26. Hilangkan budaya permissif pada masyarakat kita. Apalagi terhadap perilaku seksual menyimpang. Dan perilaku lain yg beresiko #hariAIDS
27. Komunitas pendamping klg ODHA diberdayakan. Agar pendampingan berjalan efektif dan menyebarkan semangat positif #HariAIDS
28. ODHA jg hrs trs dimotivasi krn mrk bs jenuh minum obat hampir sepanjang hayat. Dan hrs sll menjaga kondisi fisik dan mentalnya #hariAIDS
29. Msh banyak yg dapat kita lakukan dg berbagai pebdekatan. Utamanya Mencegah lebih baik dari Mengobati #hariAIDS
30. Smg anak negri mkn sadari bhw jalan kt msh panjang dg bahaya yg slalu mengintai. Mari jaga hati & diri. Raihlah Ridho Ilahi. #hariAIDS
*LEDIA HANIFA, Anggota DPRRI 2014-2019 Dapil JaBar I
Bisa di kontak di lediahanifa@gmail.com