Gerakan Pemuda 6 April Siap 'Gabung' Ikhwanul Muslimin Tumbangkan As-Sisi



Anggota biro politik Gerakan 6 April, Muhammad Mustafa menegaskan, dirinya bersama Gerakan 6 April sama sekali tidak pernah mengira revolusi Januari akan dihabisi rezim saat ini (As-sisi) seperti yang terjadi hari ini, tanggapan ini menyusul keputusan pengadilan rezim kudeta membebaskan Husni Mubarak dan kroninya pada sabtu kemarin (29/11/2014).

Menurut Mustafa, keputusan bebas terhadap Mubarak merupakan pengkhianatan nyata yang dihadapi pejuang revolusi Januari (Revolusi yang berhasil menumbangkan rezim Husni Mubarak), termasuk didalamnya Gerakan 6 April.

Dalam keterangannya yang disiarkan stasiun Aljazeera, Mustafa menyampaikan bahwa Gerakan 6 April siap untuk kembali turun kejalan dan bergabung dengan gerakan lainnya demi menyelamatkan revolusi Januari yang sudah jelas dikangkangi Husni Mubarak lewat anteknya Abdul Fattah As-sisi.

Ketika disinggung perbedaan pendapat yang terjadi antara Gerakan 6 April dengan Ikhwanul Muslimin yang lebih dahulu melakukan aksi penolakan, Mustafa menanggapi: sekarang bukan waktunya untuk berbicara perbedaan dengan kelompok revolusi Januari, termasuk Ikhwanul Muslimin, permasalah Mesir saat ini jauh lebih besar dari perbedaan dengan Ikhwanul Muslimin, pangkasnya.

Subscribe to receive free email updates: