Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra dituduh menyudutkan dan menganggap bodoh RI 1 alias Jokowi.
Tuduhan itu datang dari akun twitter @hendy6669 yang menuliskan
"karena berita tentang pak @Jokowi RI 1 yang ditulis Pak Prof @Yusrilihza_Mhd kadang miring rada menyudutkan dan menganggap bodoh RI 1"
Twit tertanggal 9 Desember 2014 itu langsung dijawab oleh Yusril.
"Lha yg nulis berita wartawan @merdekadotcom bukannya saya hehe @hendy6669 @jokowi"
Berita yang dimaksud adalah berita yang dimuat di media tentang pernyataan Jokowi di depan civitas academica Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta kemarin Selasa 9 Desember 2014 ketika sedang memberikan kuliah umum.
Kemarin, Yusril memang mengicaukan bahwa pernyataan Jokowi yang mengaku tak pernah menaikan BBM. Namun tak disangka, respon publik begitu ramai.
Menanggapi serangan akun-akun yang nampak membela Jokowi, mantan MenkumHAM ini nampak santai dan tetap menunjukkan kelasnya sebagai seorang negarawan sekaligus praktisi hukum.
Memang, fanatisme bisa menjadi sangat berbahaya dan menumpulkan fikir. Apapun pernyataan dari Jokowi dianggap benar dan apapun masukan untuk Jokowi dianggap sebagai kritik yang harus diserang beramai-ramai. (fs)