AKHIRNYA GERINDRA UNGKAP RAHASIA BESAR DI BALIK PENCALONAN ANIES BASWEDAN SEBAGAI CAGUB DKI


[portalpiyungan.com] Partai Gerindra mengakui Mensesneg Pratikno bertemu dengan Ketum Prabowo Subianto sebelum pengumuman pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Kedatangan Pratikno untuk memberikan dukungan dan masukan kepada Prabowo atas sosok Anies.

Waketum Gerindra Arif Poyuono mengklaim, Pratikno datang sebagai utusan Joko Widodo untuk mendukung Anies. Sehingga kedatangan itu mempunyai makna bahwa Jokowi sebenarnya tidak mendukung petahana Basuki T Purnama (Ahok).

"Intinya Pak Pratikno bukan menghalangi. Tapi Anies sebagai kawan Pratikno dari UGM. Justru dari pembicaraan mendukung. Menguatkan Anies didukung Prabowo. Artinya jago Jokowi bukan Ahok. Mengirim Pak Pratikno sebagai perwakilan Jokowi untuk dukung Anies," kata Arif, Selasa 27 September 2016.

Menurutnya, Jokowi ingin berterima kasih atas dedikasi Anies selama menjadi Mendikbud dengan dukungan itu. Kala dicopot sebagai menteri, kata Arif, Jokowi menawari Anies menjadi duta besar namun ditolak. Sebagai gantinya, Jokowi menitipkan Anies ke Prabowo sebagai calon DKI 1.

"Sebagai balas budi Pak Jokowi ke Mas Anies. Karena Mas Anies enggak mau ditawari sebagai duta besar. Justru Anies yang dititipkan Jokowi ke Pak Prabowo lewat Pak Pratikno," klaimnya.

Sebelumnya diberitakan, jelang Pemilihan Gubernur DKI 2017, manuver petinggi partai politik (parpol) hingga pejabat negara semakin terlihat. Belakangan, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dikabarkan melibatkan diri dalam menentukan cagub/cawagub.

Dari informasi yang beredar, Pratikno menyambangi kediaman Prabowo Subianto Djojohadikusumo saat Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggodok nama Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur DKI  Jakarta. Kala itu, Pratikno hanya diterima Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon.

Pratikno sendiri membantah bahwa dirinya pernah bertemu Prabowo atau pimpinan Partai Gerindra lainnya untuk membahas Pilgub DKI. Menurut Pratikno, pertemuan itu tidak pernah terjadi.

"Menteri Sekretaris Negara, Pratikno tidak pernah bertemu Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, ataupun pemimpin Partai Gerindra lainnya untuk membicarakan apalagi mengintervensi proses penentuan pasangan calon peserta Pilkada DKI Jakarta yang akan diusung Partai Gerindra," ujar Pratikno dalam siaran pers Minggu, 25 September 2016.

Subscribe to receive free email updates: