Sudah menjadi trend umum, siapapun yang berani kritisi Jokowi maka akan menjadi sasaran bully. Banyak ragam bagaimana Jokower (fans Jokowi) menyerang siapa saja yang berani kritik idola mereka.
Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra dikatain profesor gadungan, pendukung Prabowo kalau kritik Jokowi dibilang 'gak move on'.
Dan kalau cerewet mengkritisi kinerja pemerintahan Jokowi maka biasanya Jokower akan mengumpat 'Jangan cuma kritik, emang kamu bisa apa?', 'Apa yang telah kamu sumbangkan untuk negara selain koar-koar?, dan kalimat sejenis.
Nah, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto yang sekarang rajin (melalui social media) mengkritisi kebijakan Presiden Jokowi beserta jajaran kabinetnya juga tak luput jadi sasaran bully.
Menanggapi 'serangan' bertubi dari Jokower ini, putra mantan Presiden Soeharto ini menjawab lewat akun facebooknya:
"Yang selalu bertanya dan mengumpat sembari berkata apa yang engkau berikan dan apa sumbangsih saya untuk bangsa dan negara ini sehingga berani vokal?? ini jawaban saya..
Terimaksih, karena anda2 terus bertanya maka saya jawab, sebenarnya saya sangat malu menyampaikan ini karena saya anggap ini belum seberapa dan belum apa2 kalau untuk memajukan bangsa dan negara... mohon maaf sampai hari ini saya baru mampu memberikan kurang lebih 8500 lapangan kerja untuk masyarakat tanah air dan saya akan terus berusaha menambah lapangan kerja sesuai kemampuan dan bidang saya..
Saran saya untuk anda semua juga sama silakan berbuat memberikan sumbangsih yang nyata sebelum anda2 semua menjadi vokalis lagu kemakmuran bangsa dan negara ini.."